berhubungan intim saat hamil apa boleh? apakah tidak
membahayakan janin? mungkin pemikiran seperti itu kerap kali menghantui
pasangan yang ingin melakukan hubungan senggama terutama pasangan muda,
namun kondisi sang istri sedang hamil.padahal kedua belah pihak benar
benar ingin melakukan namun terganjal oleh kondisi sang istri yang telah
hamil tadi.
sebuah
paradigma keliru jika memandang kondisi hamil diidentikan dengan
kondisi sakit dan itu jangan sampai diganggu apalagi sampai berhubungan
sex,rasa kasihan,iba memang wajar saat melihat perubahan fisik sang
istri, apalagi saat usia kehamilan sudah berusia diatas 4 bulan,hm...
bebrapa
setudi telah dilakukan diantaranya yang dilakukan oleh Annete Perez
DelBoy, profesor klinis di Department of Obstetrics and Gynecology
Columbia University Medical Center mengungkapkan jika kehamilan
berkembang normal, berhubungan sex saat hamil aman dilakukan dan tidak
menganggu sang bayi. Bayi terlindungi dengan baik di dalam rahim. Cairan
ketuban dan segel tebal berlendir yang mengunci serviks dapat
melindungi bayi dari berbagai infeksi. Meski pun pada beberapa wanita
orgasme dapat menyebabkan kontraksi rahim, namun hal ini tidak akan
mempengaruhi proses persalinan.
dari hasil risset
ditemukan wanita hamil cenderung mengalami kenaikan gairah sex di
banding saat normal terutama saat usia kehamilan menginjak usia
trimester kedua(6 bulan), hal ini disebabkan oleh makin naiknya aliran
darah kevagina yang ditandai dengan vagina yang mulai membesar disertai
peningkatan lubrikasi (cairan pelumas).
Itulah
sebabnya, keinginan wanita hamil untuk berhubungan seks meningkat dan
orgasme pun bisa menjadi lebih hebat dari biasanya. seiring, perubahan
fisik seperti menigkatnya berat badan dan perut semakin membuncit akan
membuat pasangan sedikit kesulitan saat melakukan hubungan seks. Oleh
sebab itu, para ahli menyarankan agar Anda mencari berbagai variasi gaya
yang aman dan nyaman saat berhubungan seks
syarat sex saat hamil yg aman
-kedua pasangan secara fisik merasa nyaman
-memungkinkan terjadinya kontak fisik yang diinginkan
-tidak menimbulkan tekanan yang berlebihan pada rahim atau pria tidak sampao menindih perut
-hidari pesisi tengkurap atau berbaring disisi kanan saat kandungan berusia lebih dari 4 bulan
adapun variasi atau gaya sex saat hamil yang bisa anda coba :
-wanita
hamil berbaring telentang, meletakkan salah satu kaki atau keduanya
pada bangku. Ini akan memungkinkan istri untuk bergerak bebas dan
sedikit memiringkan tubuhnya ke kiri dan kanan untuk menambah
kenikmatan. Pasangannya berlutut atauberdiri di antara kakinya, yang
memungkinkannya untuk dengan mudah mencumbu klitoris dengan jari tangan
dan anggota tubuh lainnya. Ketika pria melakukan penetrasi, tidak akan
ada tekanan pada perut istri dan mereka berdua dapat bergerak. Anda
dapat mencoba dan memodifikasi posisi ini agar hubungan seks lebih
menyenangkan dan nyaman.
-posisi wanita diatas
posisi
ini tidak akan memberikan tekanan apa pun pada perut wanita.ini akan
membuat wanita lebih mudah mengontrol penetrasi dan stimulasi klitoris.
-Posisi spooning
posisi
di mana pria berada di belakang wanita dan mencari sudut yang tepat
untuk melakukan penetrasi. Nah, agar tidak menekan perut istri yang
sedang hamil dan tidak terjadi banyak gerakan saat berhubungan, hindari
berbaring ke sebelah kanan.
Posisi misionaris
paling
sering dilakukan di mana perempuan di bawah dan laki-laki di atas.
Posisi ini dapat dilakukan saat kehamilan masih trimester pertama dan
kedua. Bila pasangan wanita ingin melakukan posisi misionaris saat
trimester ketiga, tambahkan bantal di bawah bokong agar posisi tubuh
dapat tersangga dengan baik, kandungan aman, dan nyaman saat pergerakan.
Posisi seks saling berhadapan
Posisi
seks ini memberikan kesempatan lebih banyak bagi Anda dan pasangan
untuk mengeksplorasi tubuh masing-masing. Caranya, pria duduk lalu
wanita melingkarkan kaki ke pinggang pria agar penis lebih mudah
melakukan penetrasi. Anda jangan khawatir karena posisi ini sangat aman
karena tidak ada yang akan merasakan berat tubuh pasangan lain
namun
saat melakukan itu semua anda tetap harus berhati-hati, itu penting
karena jangan sampai saking asyiknya anda sampai melupakan hal yang satu
ini.serta konsultasi dengan dokter lebih disarankan untuk menghindari
hal hal yang tidak diinginkan, misalnya sang ib mempunya suatu riwayat
buruk tentang kesehatn atau apa yang nantinya akan mengancam kesehatan
maupun keselamatan janin serta sang ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar